MADU DIET ATH THOIFAH

8.5.14

Madu itu Bernilai Tinggi

Madu sering disebutkan dalam karya-karya penyair dan penulis, terutama oleh para penulis oriental dan klasik. Madu menjadi sebuah gambaran mengenai segala hal yang manis dan menyenangkan, pada indera pengecapan, pikiran dan juga hati. Madu dan juga lebah yang menghasilkannya adalah simbol kesakralan, dipandang sebagai sumber dari kebaikan, makanan para dewa yang disajikan oleh koloni lebah. Metafora mengenai madu banyak terdapat di dalam frase, nama, simbol, dan peribahasa yang tak terhitung jumlahnya, semua itu dengan maksud untuk menonjolkan sebuah karakteristik yang luar biasa hebat. Tak hanya itu, cerita tentang keistimewaan madu bahkan tertulis di dalam Al-Qur’an.

Terdengar berlebihan? Tidak juga. Ini karena madu memang sudah dikenal sejak berabad-abad lalu memiliki banyak kehebatan. Dulu, ketika saya masih kecil, setiap akan menghadapi ujian-ujian sekolah yang penting, segelas air hangat dicampur dua atau tiga sendok makan madu selalu tersaji di dalam menu sarapan dan makan malam. Sajian istimewa ini dipercaya ibu saya sebagai dopping agar saya tetap sehat dan mampu mengikuti setiap ujian dengan baik. 

Saya sendiri tidak pernah menolak untuk minum obat batuk yang terbuat dari madu. Ya, hanya madu. Dua sendok makan madu, tiga kali sehari. Madu bukan merupakan hal yang istimewa di dalam kehidupan manusia. Selama hidup saya, saya telah merasakan berbagai macam citarasa madu yang berbeda-beda. Ada madu yang beraroma rose, kelengkeng, durian, bahkan karet.

Madu Bernilai Tinggi
Keunikan rasa madu bergantung pada pohon yang menghasilkan bunga. Nektar dan pollen pada bunga tersebut merupakan makanan bagi lebah yang kemudian akan menghasilkan madu. Madu sangat terkenal dengan kemampuannya menyembuhkan penyakit dan juga mundukung stamina agar tubuh tetap sehat atau mempercepat penyembuhan penyakit atau luka. Manfaat-manfaat yang bisa didapat dari madu tersebut membuat madu menjadi barang cair yang sangat bernilai. 

Lalu, apakah yang membuat madu menjadi memiliki nilai tersendiri dan berharga sangat mahal? Di dunia ini, terdapat berbagai macam jenis madu dijual. Manfaat nyata yang dikandung madu tersebut, serta perpaduan antara rasa dan kelangkaan jenisnya membuat beberapa jenis madu memiliki harga yang sangat tinggi. Ibarat jamur truffle, beberapa madu diburu orang karena kelangkaannya. Madu-madu bernilai tinggi inilah yang sering dihidangkan pada jamuan makan para bangsawan. Kini, hotel-hotel bintang lima pun mulai menyajikan madu-madu berkualitas tinggi dan yang langka jenisnya, yang dihidangkan baik dalam bentuk minuman, makanan atau madu asli.

Di Indonesia sendiri terdapat satu jenis madu yang tergolong mahal. Madu ini menjadi mahal karena kelangkaannya, yaitu madu Klanceng yang dihasilkan oleh lebah Apis Trigona yang tidak bisa diternakkan. Selain rasa manis yang merupakan karakteristik utama madu, madu Klanceng memiliki rasa asam alami. 

Lebah Apis Trigona tidak memilikispesifikasi tertentu dalam memilih bunga untuk diambil nektarnya, mereka mengumpulkan nektar dari segala macam jenis bunga yang dijumpainya. Karena tidak bisa diternakkan, maka para pemanen madu harus menjelajah hutan atau kebun untuk menemukan sarang lebah tersebut di bawah tumpukan batu atau di celah-celah yang terdapat pada batang pohon.

Keunggulan kualitas madu Pelawan dari pulau Bangka juga sudah terkenal hingga ke luar negeri. Tak tanggung-tanggung, Harrods, Inggris juga telah memperdagangkan madu yang berasal dari pulau Bangka ini. Madu Pelawan tergolong langka karena populasi pohon Pelawan yang makin menipis. Ciri khas madu Pelawan adalah rasanya yang getir bercampur manis dan diyakini memiliki potensi lebih dari madu-madu Nusantara lainnya. Jumlah pohon Pelawan (Cyanometra Cauliflora) yang menghasilkan bunga tempat para lebah Apis Dorsata mendapatkan makanan semakin sedikit. Banyak lebah yang kelaparan dan mati karena lebah jenis ini hanya mengonsumsi nektar dari bunga pohon Pelawan.

sumber: http://www.bestlife.co.id/

PRODUK KAMI