Macam Masker untuk tiap jenis kulit

Masker berguna untuk melancarkan proses regenerasi kulit, menutrisi sekaligus menyegarkan kulit. Selain itu, masker juga dapat menstimulasi peredaran darah pada wajah, membuka pori-pori yang tersumbat, mengangkat sisa kotoran, kosmetik, debu, dan polusi. Tak heran, bila masker banyak dijadikan solusi cepat untuk membuat wajah terlihat prima di hari istimewa.

Namun, perlu Anda ketahui. Penggunaan masker yang salah bisa menimbulkan masalah baru di kulit. "Tiap individu memiliki problem kulit yang berbeda. Sebaiknya gunakan masker yang sesuai dengan jenis kulit,” jelas dr Claudia.

Kulit berminyak
Kulit berminyak ditandai dengan produksi minyak berlebih di sekitar dahi, hidung, dagu (istilahnya daerah T) serta di bagian bawah tulang pipi. Pada umumnya, kulit berminyak  mudah berjerawat. Dibutuhkan masker yang mampu mengimbangi kelebihan minyak pada wajah, sekaligus membantu mengeringkan jerawat.

Pilih masker yang mengandung ekstrak pepaya, dan hindari masker kolagen, karena dapat memicu produksi minyak dan membuat wajah makin berjerawat. Bila wajah sedang banyak jerawat, hindari masker peel off, karena kulit yang sedang mengalami peradangan bisa teriritasi.

Kulit kering
Kulit wajah kering, cirinya berwarna kusam dan tidak bercahaya. Kadang kulit terasa menegang atau tertarik, bahkan ada yang bersisik dan menjadi gatal. Keadaan pori-pori kulit sering tampak kusam, kasar, dan lebih cepat timbul garis-garis halus.

Tipe kulit ini membutuhkan masker yang menutrisi, menghidrasi dan melembapkan kulit, seperti masker yang mengandung kacang-kacangan atau mineral laut.

Kulit normal
Diantara dua jenis kulit tadi, yang paling ideal adalah jenis kulit normal. Kulit jenis ini tidak berminyak dan juga tidak kering. Maka dibutuhkan masker yang sifatnya perawatan, menyegarkan, dan menjaga kelembutannya, seperti: masker kolagen atau masker lumpur yang kaya mineral.